Senin, 11 November 2019

Malunya Skandal Desah di Lion Air Jadi Sorotan Dunia

Jasa Marga Akuisisi Tol Cinere-Jagorawi Rp 137 Miliar

, Jakarta - PT Layanan Marga Tbk (Persero) pada akhirnya kuasai 21,24 % saham di ruas tol Cinere-Jagorawi. Operator pelat merah itu ambil saham dari pemilik saham lama, yaitu PT Waskita Karya serta PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ). “Pemegang konsesi ruas tol Cinere-Jagorawi ialah PT Trans Lingkar Kita Jaya,” tutur Direktur Keuangan Layanan Marga Reynaldi Hermansjah di Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2012.

Layanan Marga mengakuisisi saham Waskita Karya sekitar 76.208 lembar atau sama dengan 18,14 %, dengan nilai Rp 117 miliar. Sesaat untuk PT Jalan Tol Lingkar Luar, perusahaan beli 13 ribu lembar atau sama dengan 3,1 % saham sejumlah Rp 20 miliar.

Reynaldi menjelaskan transaksi jual-beli saham dikerjakan pada Senin lalu, 6 Agustus, di gedung Kompas Gramedia. Dengan pemilikan saham Layanan Marga, karena itu formasi saham di tol Cinere-Jagorawi ialah 327.634 saham atau 78,01 % dikendalikan PT Transindo Karya Investama, 3.158 lembar atau 0,75 % saham dikendalikan PT Kopnatel Jaya, serta 89.208 lembar atau 21,24 % saham dipunyai Layanan Marga.

Reynaldi menjelaskan akuisisi ruas tol itu memakai kas internal perusahaan. Dengan begitu, perusahaan mempunyai kolaborasi untuk menjalankan ruas tol itu. Tentang besaran biaya tol itu, ia menjelaskan, belum memastikan harga tarifnya. “Beri kami waktu untuk tahu data biaya dan gagasan ruas tol yang akan datang.”

Ruas tol Cinere-Jagorawi yang selama 14,64 km. dibuat dalam tiga seksi. Seksi pertama untuk ruas Jagorawi-Raya Bogor selama 3,70 km. akan dirampungkan pada tahun ini. Seksi ini direncanakan menelan ongkos Rp 89,8 miliar. Seksi ke-2 untuk Raya Bogor-Kukusan selama 5,50 km. akan mengonsumsi ongkos investasi sebesar Rp 580 miliar.

Sesaat seksi ke-3, yakni Kukusan-Cinere, 5,44 km., akan mengonsumsi ongkos Rp 935,5 miliar. Dengan begitu, keseluruhan ongkos investasi sampai Rp 1,6 triliun. Eskalasi harga juga bisa naik 6 % per tahun diawali tahun ini.

“Untuk biaya bisa naik 12 % per dua tahun diawali 2014 akan datang,” tuturnya.

Dengan masuknya ruas tol Cinere-Jagorawi ini, kata Reynaldi, paling tidak perusahaan menjalankan 10 ruas tol. Reynaldi juga belum tahu apa bisa menjadi sebagian besar dalam ruas tol itu. “Sampai saat ini, kami masih minoritas di tol ini,” tuturnya.

SUTJI DECILYA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar