Sabtu, 09 November 2019

Ancaman Sanksi dari WTO Ekonom_Harusnya Impor Dikurangi

Susi Air Hentikan Penerbangan ke Palangka Raya

, Jakarta - Maskapai Susi Air hentikan service penerbangan bersubsidi Pemerintah Pusat rute Lapangan terbang Beringin Muara Teweh Kabupaten Barito Utara ke Lapangan terbang Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Susi Air ialah maskapai penerbangan yang dibangun Menteri Kelautan serta Perikanan Susi Pudjiastuti.

Simak juga: Lebaran 2018, Susi Air Lebih Agenda Penerbangan Jakarta-Cilacap

Semenjak Rabu, 21 November 2018 penerbangan paling akhir Muara Teweh-Palangka Raya, sebab kontrak kerja sama bantuan 2018 sudah selesai, kata petugas Lapangan terbang Beringin Muara Teweh, Suriadi, Jumat, 23 November 2018.

Penerbangan Susi Air memakai pesawat type Cessna berpenumpang 12 orang dengan frekwensi 3x satu pekan, yaitu tiap Selasa, Rabu, serta Kamis, pada harga ticket Rp 454.100 (terhitung airport tax) untuk rute Palangka Raya-Muara Teweh serta sebaliknya pada harga Rp 444.100 per orang.

Dengan berakhirnya kontrak kerja sama bersubsidi itu, karena itu rute penerbangan itu sesaat ditutup serta tidak didapati tentu kapan dibuka. Direncanakan penerbangan bersubsidi akan bekerja pada Maret 2019 akan datang, tuturnya.

Sekarang pesawat yang datang di Lapangan terbang Beringin Muara Teweh cuma pesawat carteran dari beberapa perusahaan tambang batu bara serta pekerjaan survey. Warga di wilayah ini menginginkan tahun kedepan tidak hanya penerbangan Muara Teweh - Palangka Raya dibuka rute Banjarmasin (Kalimantan Selatan) serta Balikpapan (Kalimantan Timur) seperti beberapa waktu kemarin.

Satu orang masyarakat, Alwandi, menjelaskan, pemberhentian penerbangan Susi Air ke wilayah ini benar-benar dirasa masyarakat sebab transportasi udara adalah layanan angkutan pilihan yang cepat khususnya di Kabupaten Barito Utara yang terletak di pedalaman Kalimantan tengah.

Jika kami memakai angkutan darat, jarak menempuh ke Palangka Raya relatif lama seputar tujuh jam serta ke Banjarmasin sampai sembilan jam, katanya.

ANTARA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar