Cara Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan Tanam paksa yaitu satu diantara program yang telah kerap kita dengar. System ini diaplikasikan oleh Belanda dengan paksaan pada rakyat Indonesia. Maksud system tanam paksa ini yaitu untuk memajukan perekonomian Hindia Belanda yang dahulu pernah turun. Lantas, bagaimana sejarahnya? Yuk kita simak baikbaik.
Van den Bosch pernah berkata kalau proses system Tanam Paksa mesti menggunakan penghubung organisasi desa. Untuk lakukan hal semacam itu, Belanda memerlukan pertolongan, yakni organisasi desa. Proses gotong royong juga dikerjakan untuk memberikan keyakinan serta memaksa rakyat. Tanam Paksa membawa banyak efek negatif pada kehidupan rakyat. Banyak pekerja yang sakit. Mereka dipaksa untuk konsentrasi bekerja dalam Tanam Paksa, mereka tidak lagi pernah mengurus sendiri serta keluarganya. Banyak muncul bahaya kelaparan di beberapa daerah. Umpamanya di Cirebon di th. 1843, di Demak th. 1849 serta di Grobogan pada th. 1850.
Proses Tanam Paksa ini Belanda sudah mengambil banyak kekayaan alam dari tanah Hindia. Karena sangat suksesnya, th. 1831 sampai 1877, kas kerajaan Belanda dapat meraih 832 juta gulden. Hutanghutang yang ditinggalkan oleh VOC dapat dilunasi serta Belanda dapat bangun bentengbenteng pertahanan. Belanda bikin rakyat mesti jadi budak di negara mereka sendiri, mereka bersenangsenang di atas penderitaan rakyat Indonesia.
Memanglah, hal semacam ini mempunyai sebagian faedah yakni beberapa petani dapat tahu type tanaman baru yang dibawa oleh beberapa kumpeni. Tetapi, tetap harus dampak negatif yang diakibatkan oleh tanam paksa ini tak dapat menutupi penderitaan yang telah dihadapi oleh rakyat. Karenanya, kita mesti belajar supaya taktik ini tak akan dihadapi oleh Indonesia. Wah, nyatanya banyak pula pengetahuan histori mengenai tanam paksa yang begitu mengerikan, ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar